TUGAS 2 ETIKA BISNIS DINI ANDRIYANI Disusun Oleh : Nabila Ayu Larasati 14217332 3EA14

Nama : Nabila Ayu Larasati
Npm : 14217332
Kelas : 3EA14

TUGAS 2 ETIKA BISNIS (SOFTSKILL)
Perusahaan : PT.Unilever

1. Sejarah dan Struktur Organisasi Perusahaan
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Lever Zeepfabrieken N.V. Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan pada 30 Juni 1990, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever Indonesia melepas 15% sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981. Unilever Indonesia mempunyai lebih dari 1.000 distributor di seluruh Indonesia.
Unilever memiliki beberapa anak perusahaan di Indonesia, yakni:
· PT Anugrah Lever - didirikan pada tahun 2000 dan bergerak di bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura dan merek-merek lain
· PT Technopia Lever - didirikan pada tahun 2002 dari hasil patungan dengan Technopia Singapore Pte. Ltd. Techopia bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos Nomos
· PT Knorr Indonesia - diakuisisi pada 21 Januari 2004
· PT Sara Lee
Unilever Indonesia memenangkan 2005 Energi Globe Award untuk skema pengelolaan sampah mereka di desa-desa di dekat sungai Brantas di Surabaya. Skema ini melibatkan kompos. Sampah organik dan daur ulang, dan telah menghasilkan peningkatan kualitas air setempat di sungai. ada bulan Mei 2011, PT Unilever Indonesia Tbk akan menginvestasikan setidaknya £300 juta dalam 2 tahun ke depan untuk memperluas pabriknya di Cikarang, Jawa Barat dan Rungkut, Jawa Timur . Saat ini Unilever Indonesia telah mengoperasikan 8 pabrik dan 3 pusat distribusi.
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan bagian dari Unilever Group NV/plc untuk memproduksi dan mengawasi semua merek yang diproduksi oleh Unilever (seperti Surf, Close-up, Clear dll). PT Unilever sangat terkenal dengan produk yang sudah familiar di masyarakat Indonesia.
Struktur Organisasi
Pembagian pertama adalah berdasarkan pada produk yang dihasilkan:
1.      Director Food: adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan yang dihasilkan Unilever
2.      Director Ice Cream adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk ice cream yang dihasilkan Unilever.
Pembagian kedua adalah berdasarkan fungsionalnya:
1.      Chief financial officer adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengansemua keuangan yang ada pada Unilever.
2.      Home dan personal care adalah bekerja mengurusi semua yang ada di dalam perusahaan , berkaitan dengan individu kepegawaian.
3.      Supplaychain adalah bagian untuk Mengatasi permasalahan bahan baku (suply chain)
4.  Customer development adalah bagian untuk mengurusi tentang masalah customer, merangkul customer sebanyak banyak nya.
5.     Human Resources dan corporate relation: adalah bagian untuk human resource dan hubungan antar perusahaan atau yang bekerjasama dengan perusahaan.

2. Produk yang dihasilkan
PT. Unilever Indonesia, Tbk. yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di Indonesia. Unilever adalah produsen merk-merk terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango, Taro dan masih banyak lagi.
Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. PT. Unilever Indonesia, Tbk melalui brand-brand-nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih peringkat dalam ”Packaging Consumer Branding Award 2005” yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand Identity Summit (IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX.
Berikut adalah peringkat yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia Packaging Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto, Lifebuoy, Axe dan Clear merupakan merk produk perawatan rumah dan tubuh (Home and Personal Care) yang tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream, ada Blue Band yang legendaris, Bango, Sari Wangi, Royco dan Wall’s. Masih ada sederet merk produk lagi yang bila disebutkan satu persatu namanya, terasa sangat akrab dengan kehidupan kita.
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk:
1.      Surf
2.      Rinso
3.      Buavita
4.      Sunsilk
5.      Taro
6.      Pepsodent
7.      Molto
8.      Lifebuoy
9.      Clear
10.  Close Up
11.  Citra
12.  Axe
13.  Royco
14.  Kecap Bango
15.  SariWangi
16.  Blue Band
17.  Wall’s
18.  Sunlight
19.  Pond’s
20.  Lux
21.  Rexona
22.  Pure It
23.  CIF
24.  Vaseline
25.  Dove
26.  Domestos Nomos
27.  Viso
28.  Wipol
29.  Vixal
30.  Lipton
31.  She
32.  Molto

3. Konsumen yang dituju
Distribusi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan agar produk dapat diperoleh dengan mudah tersedia bagi konsumen sasaran sebagaian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk, khususnya barang dengan membangun satu saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling bergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial. Distribusi untuk produk ini biasanya dapat berlangsung di gudang distribusi, supermarket, pasar tradisonal, dan warung-warung eceran.

4. Berapa banyak jumlah karyawan PT. Unilever Indonesia
Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. PT. Unilever memberikan prioritas pada karyawan dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.

5. Sumber daya yang digunakan
PT uniliver adalah perusahaan yang terkenal dengan manajemen SDM nya yang mumpuni. Bagaimana tidak, PT uniliver sangat mempertimbangkan setiap sumber daya manusia yang akan berkarir bergabung bersama PT uniliver. Di sini terbukti dengan setiap tahunnya PT uniliver sengaja merekrut orang-orang terbaik dari berbagai perguruan tinggi terbaik.
Tak hanya merekrut orang-orang terbaik dari berbagai perguruan tinggi terbaik, PT uniliver juga memiliki program manajemen SDM sendiri yang disebut dengan program latihan kerja atau LATKER. Program latihan kerja PT Uniliver sengaja dibentuk untuk meminimalisir tidak meratanya sumber daya manusia dalam perusahaan. Setelah PT uniliver berhasil merekrut beberapa orang yang akan berkarir bersama Uniliver, orang-orang tersebut akan diberikan program latihan kerja. Program latihan kerja yang dibentuk PT uniliver dibagi dalam 2 kegiatan.
Kegiatan pertama adalah kegiatan menempatkan calon tenaga kerja pada tempat kerja yang sebenarnya. Di tempat tersebut, calon tenaga kerja akan dilatih cara bekerja yang benar langsung pada target tetapi dengan didampingi pembimbing yang sudah sangat kompeten. Kegiatan kedua yaitu ceramah seperti perkuliahan mengenai seluk beluk berkarir di PT Uniliver. Seleksi tenaga kerja untuk mencari sumber daya terbaik yang dilakukan PT Uniliver ini terbukti membuat perusahaan mampu menilai secara keseluruhan mana tenaga kerja yang kompeten dan berpotensi. Keberhasilan program latihan kerja ini juga dinilai dari bagaimana pembimbing menilai kemampuan adaptasi calon tenaga kerja dalam mengikuti budaya bekerja di PT Uniliver.
Pada intinya, teknik manajemen SDM PT Uniliver terbagi menjadi tiga hal yaitu:
– Pengadaan yaitu proses rekrutmen dan orientasi seperti program latihan kerja yang telah dijelaskan diatas.
– Penggunaan yaitu proses sinkronisasi antara kemampuan sumberdaya manusia dengan tugas apa yang akan menjadi tanggung jawabnya.
– Pemeliharaan yaitu bagaimana PT Uniliver menciptakan lingkungan kerja yang nyaman sehingga karyawan juga dapat merasa puas bekerja bersama PT Uniliver.
Keberhasilan PT Uniliver dalam menomor satukan manajemen SDM terbukti dari berhasilnya PT Unilever meraih penghargaan dari Jepang untuk pelaksana Produktive Total Maintenance dan berhasl terpilih sebagai salah satu dari 20 perusahaan terbaik di Dunia. Kepedulian PT Uniliver terhadap sumber daya manusia yang berkarir bersama di perusahaan Uniliver diatas dapat diberi suatu apresiasi sendiri. maka dari itu, semakin banyak pulalah orang-orang terbaik yang ingin berkarir di PT Unilever.
6. Siapa/Perusahaan apakah yang menjadi pesaing dalam perusahaan tersebut
Pesaing utama unilever adalah Prector & Gamble dan Kraft Foods memiliki penjualan di kira-kira 140-150 negara yang berbeda pada tahun 2003 dan Nestle, termasuk saingan utama unilever, memiliki penetrasi pasar di hampir setiap negara di dunia. Pesaing-pesaing lainnya :PT Wings, PT Kao, PT Mandom, PT Johnson & Jhonson. Sebaiknya, Unilever harus mampu memperluas operasinya ke 50 atau lebih negara-negara baru dan memusatkan kampanye iklan pada preteransi konsumen, bisa secara signifikan meningkatkan pangsa pasar dalam ekonomi global. Selain itu, Unilever harus mempunyai kemampuan untuk mengantisipasi trend dan kebutuhan konsumen dan kemudian memenuhi kebutuhan mereka.
7. Siapa/perusahaan apakah yang menjadi Investor di perusahaan tersebut
Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham perseroan menempati peringkat ketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos. Modal saham Perseroan berjumlah 7.630.000.000 lembar saham dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

8. Bagaimana cara perusahaan tersebut dapat berkembang dan mendapat citra baik di atas masyarakat
Unilever terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.

Comments

Popular posts from this blog

KONSEP PEMASARAN GLOBAL, KEKUATAN YANG MENDORONG DAN MENGHAMBAT, ORIENTASI MANAJEMEN, DAN BISNIS INTERNASIONAL & PERENCANAAN PEMASARAN GLOBAL, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN PERUSAHAAN TRANSNASIONAL

Lingkungan Sosial dan Budaya, dan Aspek-Aspek Lingkungan Ekonomi termasuk Negoisasi